Remember ! Trying is a part of failing. If you are afraid to fail then you're afraid to try

Tuesday, September 20, 2011

Mengganti Background

Bagaimana caranya untuk mengganti background blog, dan tentunya saya akan coba membahasnya. Menurut saya, ada dua kemungkinan mengganti background yaitu yang pertama adalah mengganti hanya warna background (latar belakang) saja, yang kedua adalah mengganti background blog dengan menggunakan gambar atau image.

Ada satu hal yang saya anggap penting apabila sobat berniat mengganti background (latar belakang) yaitu gantilah background dengan warna atau image yang sekiranya tidak membuat tulisan-tulisan kita menjadi susah untuk di baca. Jika tulisan yang tersedia berwarna gelap, maka pilihlah warna atau image yang terang, akan tetapi sebaliknya apabila tulisan yang ada berwarna terang, maka sebaiknya warna atau image background berwarna gelap. Tulisan yang susah untuk di baca oleh pengunjung, tentunya akan membuat pengunjung tersebut malas untuk membaca artikel-artikel yang kita tulis, dan tentunya percuma saja kita memposting artikel jika tidak ada yang mau untuk membacanya.OK, biar tidak menyita halaman langsung saja pada topik utama. Karena kode template sangat bervariasi, yang akan saya jadikan contoh adalah template asli blogger yaitu template minima.

  • Mengganti Warna Background



  • Thursday, September 15, 2011

    Mengamati Hujan Meteor

    Sebuah meteor terekam dalam foto di depan teleskop VLT di observatorium Paranal, Chili. Sumber: eso.orgLangit malam yang bertabur bintang ternyata masih menyimpan banyak keindahan. Berbagai fenomena astronomi terkadang muncul di sela-sela dingin dan gelapnya malam. Setelah Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 16 Juni 2011 lalu, kita akan dapat menyaksikan satu lagi fenomena astronomi yang sangat menarik di bulan Agustus ini. Yaitu hujan meteor Perseids, yang puncaknya akan terjadi pada tanggal 13 Agustus 2011 dinihari nanti. Namun kita masih dapat mengamatinya hingga 3 hari sebelum atau sesudah tanggal tersebut.

    Thursday, September 8, 2011

    Galaksi Bimasakti

    Gambaran Galaksi Bimasakti TerbaruTerdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way. Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari

    Saturday, September 3, 2011

    Evolusi Bintang

    Eagle Nebula, tempat kelahiran bintang (Sumber: Hubblesite)Seperti manusia, bintang juga mengalami perubahan tahap kehidupan. Sebutannya adalah evolusi. Mempelajari evolusi bintang sangat penting bagi manusia, terutama karena kehidupan kita bergantung pada matahari. Matahari sebagai bintang terdekat harus kita kenali sifat-sifatnya lebih jauh.
    Dalam mempelajari evolusi bintang, kita tidak bisa mengikutinya sejak kelahiran sampai akhir evolusinya. Usia manusia tidak akan cukup untuk mengamati bintang yang memiliki usia hingga milyaran tahun. Jika demikian tentunya timbul pertanyaan, bagaimana kita bisa menyimpulkan tahap-tahap evolusi sebuah bintang?  
    Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan kembali menganalogikan bintang dengan manusia. Jumlah manusia di bumi dan bintang di angkasa sangat banyak dengan usia yang berbeda-beda. Kita bisa mengamati kondisi manusia dan bintang yang berada pada usia/tahapan evolusi yang berbeda-beda. Ditambah dengan pemodelan, akhirnya kita bisa menyusun teori evolusi bintang tanpa harus mengamati sebuah bintang sejak kelahiran hingga akhir evolusinya.
    Kelahiran bintang
    Bintang lahir dari sekumpulan awan gas dan debu yang kita sebut nebula. Ukuran awan ini sangat besar (diameternya mencapai puluhan SA) tetapi kerapatannya sangat rendah. Awal dari pembentukan bintang dimulai ketika ada gangguan gravitasi (misalnya, ada bintang meledak/supernova), maka partikel-partikel dalam nebula tersebut akan bergerak merapat dan memulai interaksi gravitasi di antara mereka setelah sebelumnya tetap dalam keadaan setimbang. Akibatnya, partikel saling bertumbukan dan temperatur naik.